Jakarta, 21 Februari 2025 – Tim pecinta satwa yang dipimpin oleh Dr. Bernard, Ketua DPP GAKORPAN dan LBH PERS Presisi, berhasil menangkap dan mengevakuasi seekor ular sanca kembang sepanjang 5 meter di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan. Ular tersebut diduga keluar dari habitatnya akibat musim hujan dan maraknya pembangunan perumahan.
Kejadian ini berlangsung pada Minggu, 16 Februari 2025, sekitar pukul 24.00 WIB, ketika ular ditemukan terjebak di kontrakan Op Devid Timbos, Jalan Cirendeu Indah IV No. 30, RT 02/01, depan SPBU Aneka Buana, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel. Ular betina yang tengah bertelur tersebut terkepung di sebuah gudang tempat penyimpanan kasur dan dalam kondisi kelaparan.
Tim yang terdiri dari Dr. Bernard, Rusman Pinem, Debby, Yoga, serta Devid Gregorius Nathanael Siagian—yang dikenal memiliki keterampilan bela diri pencak silat aliran PSHT di Kopassus Cijantung—bergerak cepat menangkap ular tersebut secara hidup-hidup untuk menghindari potensi konflik dengan warga sekitar.
Namun, pada Rabu pagi, 19 Februari 2025, pukul 07.30 WIB, ular tersebut secara ajaib terlepas dari ikatannya dan bersembunyi di bawah sepeda motor. Tidak hanya itu, ternyata ular tersebut membawa serta pasangannya, sehingga jumlah ular yang harus diamankan menjadi dua ekor.
Dalam proses penangkapan ulang, Devid Gregorius Siagian bersama Rusman Pinem dan Yoga menggunakan teknik khusus, yakni membaca doa, meniup, dan meludahi mulut kedua ular, agar ular tersebut menjadi jinak dan patuh. Berkat metode ini, kedua ular berhasil diamankan tanpa insiden.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian satwa liar, Devid berinisiatif menyumbangkan ular tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto untuk dibuatkan kandang khusus di kediamannya di Hambalang, Sentul, Kabupaten Bogor.
Selain sebagai pecinta hewan, Devid Gregorius Siagian memiliki cita-cita bergabung dengan TNI AD dan melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan (FK UNHAN). Ia berharap bisa mengikuti jejak kakeknya, Brigjen (P) TNI AD Dr. Arif Hartomo Sp. THT, yang pernah menjadi dokter pribadi Presiden Soeharto serta pendiri sejumlah rumah sakit militer di Indonesia.
Aksi penyelamatan ini menjadi bukti bahwa satwa liar, seperti ular sanca, seharusnya tidak dibunuh, melainkan dilindungi dan dikembalikan ke habitat yang lebih aman.
( Redaksi: Rusman Pinem, Dr. Bernard | Sumber: Sinar Pos )
Tags:
KABAR DAERAH